Empat Golongan Taubat Manusia


Empat golongan taubat manusia
Versi ibnu Qudamah

Sumber : www.pixabay.com

Assalamualaikum Waramatullahi Wabarakatuh
Dalam berkehidupan di dunia ini, kita sebagai manusia seringkali melakukan kesalahan. Baik itu kesalahan yang besar maupun kesalahan yang kecil. Tanpa kita sadari kesalahan tersebut telah mendurhakai Allah SWT dan menzholimi diri kita sendiri. Walapun banyak nya dosa dan kesalahan yang dilakukan oleh manusia di dunia ini, Allah SWT senantiasa menyambut hambanya yang ingin bertaubat dan memperbaiki diri. Dalam islam tidak ada kata terlambat untu bertaubat, batas taubat manusia di dunia adalah kematian. Rosullullah SAW bersabda “Sesungguhnya Allah SWT menerima taubat seorang hamba sebelum ruh sampai pada tenggorokan“ walaupun batasan taubat adalah kematian, hal ini tidak membuat kita untuk menunda-nunda taubat karena kematian bisa datang kapan saja dan kita membutuhkan persiapan bekal untuk akherat

Adapaun golongan taubat nya manusia, ibnu qudamah membagi menjadi empat golongan

1.  Orang yang bertaubat tetap bertahan pada taubat nya hingga akhir hayatnya, menyadari tindakan nya dan kesalahan nya yang menyimpang selama ini. Tidak punya keinginan untuk kembali melakukan dosa. Kecuali hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari yang memang manusia tidak bisa melepaskan diri darinya. Taubat ini yang disebut taubat nasuha.

2.  Orang yang bertaubat meniti jalan isriqamah pada induk-induk ketaatan dan kedurhakaan besar. Hanya saja dia tidak bisa melepaslan diri dari dosa yang dilakukannya. Memang tidak terlalu sengaja, hanya saja dia tidak mempunyai keteguhan hati untuk mewapadai sebab-sebabnya. Taubat ini disebut nafsul lawwamah, golongan ini sudah bisa dikatagorikan sebagai orang yang bertaubat. Sebab kejahatan itu merupakan gerak batin manusia.

3.    Orang yang bertaubat dan bertaha pada istiqamah untuk beberapa saat. Lalau nafsunya dapat mengusainya untuk mengerjakan sebagian dosa. Maka dia pun melakukan karna tak kuasa menghadang tekanan nafsu. Sekali pun begitu  dia tetap rajin melakuka ketaatan dan meninggalkan beberapa dosa yang memang sanggung dia tinggalkan, sekalipun ada bisikan nafsu. Sekali dua kali dia dibisikan nafsu, lalu setelah itu Allah memberikan nya taufiq. Dia pun berhenti dan merasa menyesal atas perbuatan dosa tersebut, serta ingin bertaubat dari perbuatan itu. Taubat ini disebut al mas’ulah

4.    Orang yang istiqamah nya sesaat, setelah itu kembali melakukan dosa dan tenggelam kedalam nya. tanpa merasa harus bertaubat dan menyesali perbuatan nya. akan tetapi dia masih takut kepada su’ul khatimah. Taubat ini disebut al ammarah bissui.

Dari golongan taubat diatas, maka semua kembali kepada hamba masing-masing. Termasuk golongan manakah dia? Jika sudah mengetahui golongan mana diri ini dalam bertaubat. Maka hal yang harus dilakukan ialah memperbaiki diri dan tetap istiqamah sampai akhir hayat. Dan yang belum bertuabat segerskan, karna kematian bisa datang kapan pun, dan dimanapun.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

CIRI KHAS KAIN TENUN KALBAR

Golongan Orang Yang Disebut Tetangga Allah SWT

DASAR DASAR AGRONOMI