Empat Golongan Taubat Manusia
Empat golongan taubat
manusia
Versi ibnu Qudamah
Dalam berkehidupan di dunia ini,
kita sebagai manusia seringkali melakukan kesalahan. Baik itu kesalahan yang
besar maupun kesalahan yang kecil. Tanpa kita sadari kesalahan tersebut telah
mendurhakai Allah SWT dan menzholimi diri kita sendiri. Walapun banyak nya dosa
dan kesalahan yang dilakukan oleh manusia di dunia ini, Allah SWT senantiasa
menyambut hambanya yang ingin bertaubat dan memperbaiki diri. Dalam islam tidak
ada kata terlambat untu bertaubat, batas taubat manusia di dunia adalah
kematian. Rosullullah SAW bersabda “Sesungguhnya Allah SWT menerima taubat
seorang hamba sebelum ruh sampai pada tenggorokan“ walaupun batasan taubat
adalah kematian, hal ini tidak membuat kita untuk menunda-nunda taubat karena
kematian bisa datang kapan saja dan kita membutuhkan persiapan bekal untuk
akherat
Adapaun golongan taubat nya
manusia, ibnu qudamah membagi menjadi empat golongan
1. Orang yang bertaubat tetap bertahan pada taubat
nya hingga akhir hayatnya, menyadari tindakan nya dan kesalahan nya yang
menyimpang selama ini. Tidak punya keinginan untuk kembali melakukan dosa.
Kecuali hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari yang memang manusia tidak
bisa melepaskan diri darinya. Taubat ini yang disebut taubat nasuha.
2. Orang yang bertaubat meniti jalan isriqamah pada
induk-induk ketaatan dan kedurhakaan besar. Hanya saja dia tidak bisa
melepaslan diri dari dosa yang dilakukannya. Memang tidak terlalu sengaja,
hanya saja dia tidak mempunyai keteguhan hati untuk mewapadai sebab-sebabnya.
Taubat ini disebut nafsul lawwamah, golongan ini sudah bisa dikatagorikan
sebagai orang yang bertaubat. Sebab kejahatan itu merupakan gerak batin
manusia.
3. Orang yang bertaubat dan bertaha pada istiqamah
untuk beberapa saat. Lalau nafsunya dapat mengusainya untuk mengerjakan
sebagian dosa. Maka dia pun melakukan karna tak kuasa menghadang tekanan nafsu.
Sekali pun begitu dia tetap rajin
melakuka ketaatan dan meninggalkan beberapa dosa yang memang sanggung dia
tinggalkan, sekalipun ada bisikan nafsu. Sekali dua kali dia dibisikan nafsu,
lalu setelah itu Allah memberikan nya taufiq. Dia pun berhenti dan merasa
menyesal atas perbuatan dosa tersebut, serta ingin bertaubat dari perbuatan
itu. Taubat ini disebut al mas’ulah
4. Orang yang istiqamah nya sesaat, setelah itu
kembali melakukan dosa dan tenggelam kedalam nya. tanpa merasa harus bertaubat
dan menyesali perbuatan nya. akan tetapi dia masih takut kepada su’ul khatimah.
Taubat ini disebut al ammarah bissui.
Dari golongan taubat diatas, maka
semua kembali kepada hamba masing-masing. Termasuk golongan manakah dia? Jika
sudah mengetahui golongan mana diri ini dalam bertaubat. Maka hal yang harus
dilakukan ialah memperbaiki diri dan tetap istiqamah sampai akhir hayat. Dan yang belum bertuabat
segerskan, karna kematian bisa datang kapan pun, dan dimanapun.
Komentar
Posting Komentar