Menjadi Pengungsi di Negeri Sendiri

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan luas wilayah perairan laut sebesar 3.275.483 Km2 dan panjang garis pantai 81,000 Km2 dengan jumlah pulau sebanyak 17.508 dengan luas daratan 1.922.570 Km2 , tentu saja dalam hal penghasilan perikanan dan kelautan indonesia sangat berpotensi. Dengan berlimpah nya sumber daya alam yang begitu banyak dan besar nya, membuat penduduk yang tinggal di negeri ini tidak mungkin kelaparan. Begitu logika nya apabila kita berfikir. Dengan begitu melimpah nya kekeyaan alam ini, apakah masih ada yan kelaparan? apakah negara kita masih tergolong negara miskin? Atau kah hanya sebagian kalangan masyarakat yang merasakankekayaan alam ini? Teori yang begitu jelas nya menyebut kan bahwa indonesia merupakan negara yang cukup luas dengan sumber daya alam yang berlimpah ruah, yang berpotensi baik dalam pembangunan ekonomi dan pembangunan sarana dan prasarana. Ternyata semua ini hanya semata teori dan isapan jempol belaka, pada kenyataan nya fakta yang terjadi di lapangan justru berbanding terbalik dengan teori yang ada. Kenyataan nya masih terdapat banyak pembangunan yang belum merata, angaka kemiskinan yang masih berjumlah besar, dan kelaparan pun masih tedapat di negeri ini yang kata nya sumber daya alam nya berlimpah ruah. Jauh dari ibukota dan pusat pemerintahan bukan manjadi alasan pembangunan yang tidak merata, sebagai contoh wilayah perbatasan antara malaysia dan indonesia , apabila para pejabat melihat dan memperhatikan nya sungguh miris sekali apabila di banding kan dengan kota-kota besar. Tanah merah berlumpur, di tambah dengan berlubang-lubang sudah menjadi hal yang biasa untuk masyarakat sekitar. Perbatasan yang seharus nya menjadi ikon negeri ini, malah terlihat kumuh dan tidak terurus, bagai kan bumi dan langit apabila pejabat negeri ini tahu bagaimana bagus dan rapi nya kawasan pemerintahan malaysia, bukan seperti kawasan NKRI yang malah terlihat menyeramkan. Begini lah kondisi di lapangan sumber: image google Tidak cukup sampai di sini permasalahan indonesia, kemiskinan dan kelaparan di negeri ini seolah olah sudah menjadi hal yang wajar dan lumrah yang sudah biasa terjadi. Apa sebenar nya terjadi? Kenapa masih saja terdapat kelaparan dan kemiskinan bukan kah ondonesia di kenal dengan kekayaan alam nya? Atau kah semua ini di sebab kan pemarintah, yang seolah menutup mata, atau kesalahan dari manusia itu sendiri?? Karena tidak mengelola sumber daya alam yang ada? Tentu dalam permasalahan seperti ini, tentu tidak ada yang perlu di persalahan kan, semua nya saling bertanggug jawab dalam mengelola sumber daya alam yang ada di negeri ini.
















Tetapi bagaimana dengan perusahaan luar negeri, mereka yang mengelola sumber daya alam kita, dan mengeruk kekayaan negeri ini hanya untuk keuntungan pribadi serta negera nya. Pemerintah seakan-akan tidak berkutik dalam hal ini di karenakan pajak dari perusahan tersebut yang cukup besar bagi pemasukan kas negara kita. Kita ambil satu dari sekian banyak perusahaan asing di indonesia yaitu, perusahaan PT Freeport, di mana perusahaan ini sebagian besar saham nya di miliki oleh negara Amerika Serikat, tujuan dari perusahaan itu sendiri yaitu mengeruk tanah dari kekayaan alam kita seperti EMAS, TEMBAGA, SILVER, dan RHENIUM. Di satu sisi negeri ini terbantu karena dapat mengurangi angka pengguran dan ada nya pendapatan negara melalui pajak dai perusahaan tesebut. Tapi di sisi lain banyak masyarakat di diskriminasi dengan di lakukan nya pengusiran penduduk setempat untuk membuka lahan pertambangan dan pada akhirnya masyarakat khusus nya penduduk indonesia hanya dapat menggigit jari, dari hasil kekayaan alam yang kita miliki dan di kelola oleh orang asing. Dari pemaparan di atas dapat di simpulkan bahwa selama ini kita hanya menjadi pengungsi di negeri sendiri. Mengapa bisa hal ini terjadi? Karana tidak semua penduduk di negeri ini merasakan kenikmatan kekayaan alam yang berlimpah ruah, malah sebalik nya penduduk luar negeri telah merasakan kekayaan alam kita. seharus nya kita sebagai penduduk asli yang mengelola kekayaan alam ini bkan malah menjadi kuli dan budak meraka. Dan tidak sepatut nya pemrintah menutup mata atas apa yang telah terjadi pada perbatasan INDONESIA-MALAYSIA. Tetapi yang harus di pikir kan pemerintah, bagai mana penduduk yang ada di perbatasan dapat juga merasakan pembangunan dan kekayaan alam ini. Sehingga tidak ada anggapan lagi bahwa kita sebagai pengungsi di negeri sendiri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CIRI KHAS KAIN TENUN KALBAR

Golongan Orang Yang Disebut Tetangga Allah SWT

DASAR DASAR AGRONOMI